Mendengar mereka bercakap-cakap, nyatalah olehku bahwa aku lupa akan hari ini yaitu hari "SUMPAH PEMUDA". Hari sumpah pemuda ini aku defenisikan sendiri sebagai hari dimana para pemuda Indonesia pada masa itu "menyingsingkan lengan baju"( bahasa kiasannya ) untuk meraih impian mereka, yakni memajukan negara kita Negara Republik Indonesia baik dimasa itu maupun untuk masa yang akan datang dan mengaku Berbangsa dan Bernegara satu yaitu Indonesia.
Adapun isi dari sumpah pemuda itu sendiri adalah sebagai berikut :
SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928
Nb: Teks ini diambil dari sini
Tapi...... pada masa sekarang ini, Sumpah Pemuda ini hanya akan menjadi sebuah buku usang yang telah menguning dan susah sekali untuk dibaca oleh para pemuda zaman sekarang. Banyak para pemuda Indonesia yang tidak peduli makna dalam yang terkandung dari sumpah pemuda ini, bahkan para pemuda tersebut tidak tahu sama sekali tentang peristiwa sumpah pemuda ini. Kebanyakan mereka menganggap sumpah pemuda ini adalah sebagai pelengkap kurikulum dalam mata pelajaran SEJARAH.
Sungguh ironis sekali, sebab negara ini sesungguhnya membutuhkan pemuda-pemuda yang cekatan yang nantinya akan menjadi penerus bangsa yang permai ini. Tapi..... para pemuda yang seperti itu sungguh susah dicari di zaman ini. Adapun itu, paling hanya segelintir pemuda yang masih memiliki rasa Nasionalisme yang tinggi terhadap bangsanya.
Kalau kita coba bandingkan pemuda masa lalu dengan pemuda zaman sekarang, nyatalah bagi kita bahwa perbandingannya sangatlah jauh. Pemuda dulu adalah pemuda yang peduli akan bangsanya dan rela mengorbankan jiwa dan raga mereka hanya untuk melihat Indonesia merdeka. Sedangkan sekarang, dimana kita tidak perlu berperang dengan para penjajah, kita justru tidak mampu mewujudkan cita-cita bangsa kita karena ketidak pedulian kita akan bangsa ini.
Untuk itu Aku sebagai salah satu pemuda yang sebenarnya pemudi ini mengajak para teman-teman bloger untuk tetap bersemangat menempuh masa yang akan datang dan mewujudkan cita-cita negara kita yaitu menjadikan indonesia sebagai salah satu negara yang di akui oleh dunia akan budaya dan apa-apa yang ada didalamnya. Karena perjalanan kita (para pemuda) masih panjang KAWAN. Dan masih banyak yang bisa kita lakukan untuk Indonesia...!