RSS
Wecome to my Blog, enjoy reading :)

Pages

Visitors

Rabu, 30 Desember 2009

Dilla sedang sok puitis



Dikala mentari tak menampakkan sinarnya lagi.
 Disaat itu malam datang menjelang
mengalunkan nada-nada indahnya untuk temani tidurmu
Disaat itu kau melepas lelah untuk beristirahat sejenak melupakan problema yang terjadi hari itu
Ketika kau asyik bergelut dalam alam mimpimu


Hanya satu pintaku
Janganlah kau lupakan aku, walaupun kau asyik dalam mimpimu
Kenanglah aku dalam tidurmu
Kenanglah aku dalam segala rutinitasmu


Memang.., aku bukan kekasihmu yang dapat kau banggakan
Tapi, kenanglah selalu diriku ini sebagai Temanmu. Sahabatmu
Y ang senantiasa mengantar hari-harimu
yang selalu ada disaat kau susah maupun senabg
Yang selalu bersedia mengorbankan waktunya hanya untuk mendengarkan keluh kesahmu
Dan yang selalu siap membantumu dalam segala hal, apapun itu


Walaupun sang waktu telah memisahkan jarak diantara kita
Janganlah kau lupakan aku
 Dan aku juga takkan melupakanmu samapi ajalku menjelang
Karena kau khan selalu berarti dalam hidupku.


Nb:untuk temanku yang selama ini mengisi hariku.

 

* * *
    puisi diatas adalah puisi pertamaku mengingat aku kurang tertarik dengan puisi. Jadi bagi para pembaca.. harap maklumi klo puisinya kurang bagus...
    Puisi ini kubuat karena aku bosan..  dengan liburanku yang begitu-begitu aja... Dan pas aku lagi main komputer dirumah timbul ide isengku... dan inilah dia... pikiran yang tertumpah lantaran bosan dengan liburan yang biasa aja.






Minggu, 27 Desember 2009

"KADAL" Holiday in the Paris

APA?KADAL KE PARIS? nggak salah tuh...? tajir2 banget anak-anak KADAL bisa liburan ke paris. hahaha..... :D
Ya nggak mungkinlah..anak KADAL liburan ke Paris yang di Eropa sono. Paris disini maksudnya "PARIaman Sekitar"yah.. masih dekaetlah dari Padang.

***
Selasa, 22 Desember 2009.
itulah hari dimana kami liburan kesono...
karena malas cerita, aku pamer foto aja yah...

***********
1. foto diatas kereta





2.foto setelah sampai tujuan di depan keretanya





4. foto2 dilokasi...




foto anak-anak KADAL yang masa kecilnya kurang bahagia
 













***
the end




Rabu, 16 Desember 2009

Liga Smantri

Biasanya selepas ujian semester satu, disekolahku diadakan yang namanya classmiting ( maaf klo tulisannya salah, parahnya aku nggak tau juga tulisan yang sesungguhnya maka dari itu aku nulis pengucapannya aja ). Klo tahun Lalu ( 2008 ) di classmitingnya ada perlombaan voli, tarik tambang, basket dan akustik ( lagi lagi ). Maka tahun ini ( 2009 ) classmitingnya diganti dengan “LIGA SMANTRI” , dimana setiap kelas harus mengutus pemain terbaik mereka untuk menjadi yang terbaik ataupun menjadi “sang juara”.

Tahun kemarin, Liga ini bukanlah acara untuk classmiting, melainkan salah satu acara yang diselanggarakan oleh IKASMANTRI. Tapi tahun ini Liga inilah yang menjadi pengganti acara classmiting sebelumnya.

Bagiku Liga Smantri ini bukanlah acara yang membosankan, Tapi sebuah acara yang menyenangkan pengisi kekosongan waktuku yang tak jelas. Diliga ini memang aku bukanlah pemainnya ( ya iyalah… ), Tapi Aku supporter nya. Menjadi supporter bagiku … asik-asik aja tuh, karena klo aku jadi supporter aku bisa berteriak sekeras yang aku mau tanpa ada yang marah, karena biasanya aku teriak-teriak tak jelas, teman-temanku pada marah semua karena mereka tak tahan lagi mendengar teriakanku yang lepas bebas tak beraturan ( cewe’ berjiwa TARZAN )

Tahun lalu aku meneriakkan “TEN-GO CRISPY”
Dengan lagu andalan :Ten-go Crispy……
Ten-go Crispy……
Ten-go Crispy….yang menang
Yang menang Ten-go Crispy
Ten-go Crispy yang menang
Dan teriakan yang aneh-aneh lainnya.

Tahun ini aku meneriakkan “KADAL”
Dengan lagu andalan :Si Kadal… didadaku..
Si Kadal Kebangganku
Ku yakin hari ini pasti menang….

Yah…. Walaupun aku harus berkorban suara.. tapi tak apalah, sebenarnya yang terpenting bagiku yaitu kebersamaan bersama temannya yang asik. Mau kalah, mau menang yang penting “HAPPY” .
Padahal sebenarnya pas aku menyupport teman2 aku kemarin, tiba-tiba aja sesuatu yang tak ku inginkan terjadi, aku kehilangan kendali untuk mengatur jalannya pernapasanku aku jadi susah ngambil napas panjangnya. Biasanya sih.. ini terjadi kalau
1.aku berteriak sudah melampaui batas,
2.aku udah kelelahan, apalagi kalau udah naik turun tangga.
3.kalau aku mencium bau asap rokok. Dan berbagai macam bau polusi lainnya.

Inti yang benar-benar inti dari semua ini bagiku adalah..” apapun yang penting HAPPY”

Sabtu, 12 Desember 2009

MaRai

MaRai alias MAkan peRAI.... siapa yang nggak mau..? itulah yang terjadi padaku hari ini. Dalam rangka perayaan ulang tahun Opy yang ke-17 aku dan 13 orang temanku ditraktir makan sama si Opy ini....

Sebenarnya.. kami udah lama minta di traktir Opy, karena ulangtahunnya bertepatan pada hari raya iDhul Adha kemaren. Tapi berhubung satu dan lain hal. Maka acara traktirannya di undur dan hari inilah harinya.. hari terakhir ujian semester satu ....

kemenangan setelah selesai menempuh ujian memang harus.. dirayakan apalagi dengan acara makan2. yang lebih serunya.. makanan tersebut dibayarin... ( emang aku aslinya anak orang padang " kancang ka perai" )

****
karena budgetnya Opi terbatas... akhirnya kami minta dia untuk traktir kami di Babe's Cafe. Lumayan lah... klo untuk mengganjal perut yang udah kelaparan ini, nggak masalah.

setelah selesai di traktir kamipu pulang

****
NB: maaf bagi fans aku yang kecewa karena postingku ini singkat (sok).ini bukan apa2 hanya saja aku sedang dilanda kemalasan.

Senin, 30 November 2009

Drama......

   
Minggu kemarin( 29 november 2009). di sekolah aku, ada acara pengambilan nilai praktek kesenian bagi kelas XI IPA 3 sampai XI IPA 7. Gila nggak tuh..... 30 kelompok ditampilkan pada hari yang sama.! Parahnya... aku dapat nomor lot 28 dan itu perlu kesabaran yang maximal untuk tampil.
Sembari menunggu, banyak hal yang aku lakukan bersama teman-teman. Foto2 lah...., menggila... lah...( maklum nggak afdhol klo seorang Dila nggak menggila), dan latihan...( yah.. walaupun tiap latihan yang katanya serius itu selalu ada..aja.. yang ngangguin).

Kita singkat cerita aja yah.....
   ketika nomor lot ku di panggil (udah agak2 sore'an), aku sedikit  deg-deg'an. Coz pas latihan, kelompok kami kurang maximal, aku takut salah satu dari kami ada yang remedi...(karena klo remedi bakal ngerepotin yang lain juga..)

     ternyata hal yang nggak aku inginkan terjadi ..... pas pementasan aku grogi, selain itu ada satu adegan dimana akunya malah ketawa2 sendiri padahal dalam skrip nggak ada tuh...and suara aku juga kurang di perbesar  (padahal biasanya suara aku bisa ngalahin suara orang hutan, dan bisa memekakkan telinga anda-anda yang ada di dekat saya. NB: cewek mode ON)

    Setelah aku selesai berjuang di medan perang, aku langsung ganti baju di twilight (sebutan toilet mode ON) lantai 1 setengah (antara lantai 1 dan 2) gara2 baju yang aku pakai agak sempit. Setelah aku keluar dari twilight, ternyata di jenjang ada pemotretan oleh paparazi AMATIR ya.. udah... daripada nganggur mending aku ikutan aja sama mereka...(padahal.... yang ngumpul itu adalah alumni X.8 thn 08/09, tapi... apa daya.. aku memang narsis) sedangkan aku alumni X.3 th 08/09 yang nyasar di koleksi foto orang lain.

     Tak beberapa lama kemudian, aku cabut dari sana menuju kelas pinjaman. dan disana aku liat si veri (anak TEN-GO) dan langsung aja ku ajak dia codak-codak. Ternyata ajakan tersebut di sambut baik dan dia langsung mengeluarkan handphonenya. Malas codak2 dengan anggota sedikit, aku ngajak anak2 TEN-GO  codak together di kelas pinjaman tersebut. Dan inilah hasilnya:

 Awalnya cuma segini...



Dan ini :


liat tuh... dandanan ku menor... banget...! Ditambah lagi, dengan pose yang enggak banget..!


Setelah.. itu datang rombongan, dan ini hasilnya...:

  Ternyata setelah di teliti, pada foto yang di atas ada michADI jackson. Dan sesosok penampakan di sudut kiri belakang(bagi yang melihat)



Satu lagi, dah  :







     Setelah ber-codak2 ria, kami dipanggil sama mami buat ngumpul di t4 kami mentas tadi. buat ngumumin hasil/ nilai praktek itu. siapa yang lolos dan siapa yang remedi, and sekalian ngambil absen.
awalnya aku gugup, selain itu aku juga pesismis ngeliat semua yang namanya udah tersebut nilainya 9 ke atas semua. adapun yang di bawah itu, mereka dianggap remedi. Karena langsung pulang dan nggak izin sama mami dulu sebelum cabut/pulang.
 Ketika kelompokku dipanggil jantungku makin berdegup dengan kencang, melebihi kecepatan Rossi, pedrosa dan lain sebagainya. Aku takut, kalau2 aku remedi nantinya...Dan Ternyata actingku yang serba pas-pas an itu diberi nilai 93 oleh mami. SAYA BANGGA. Ternyata mami itu baik hati, sebab semua yang tampil dan hadir pas pengambilan absen nilainya tidak ada yang di bawah 90. Dan nilai tertinggi adalah 97.

   Setelah semua tau berapa nilai kami masing-masing, aku ngajak Veri lagi buat sodak-sodak. Tapi kali ini bareng anak-anak TEN-GO.
setelah codak sebentar kami  ngamen ria.. deh. Di barengi dengan solo gitar si Rizki Asra. Tapi... adegan itu direkam, dan aku belum dapat rekamannya. Maka dari itu, aku majang foto2 aja yah....!

Inilah Kami:

Semuanya pada berpose layaknya foto formal

* * * * * * *  *


yah.... gambarnya mereng nih.....

* * * * * * * *


Liat deh tuh... semua pada teriak, eh.... si Adi Malah mingkem. Dan si mbak malah molor..

* * * * *

Nah.. ini baru mantap.... semuanya pada nunjukin kalau kami dari X.3

( Sebenarnya masih banyak lagi fotonya, tapi.. ya.. cuma segitu yang ku dapat dari FB, Jadi... mo bilang apa lagi? udah nasib kali)


* * *  *

     Selesai bercodak ria... kamipun pulang. Dan aku, seperti biasa pulang sendiri dan pulang bagian terakhir... Setelah anak2 lain pada bubar, aku masih beredar di lingkungan sekolah Dan  aku masih sempat codak lagi loh.... dan ini dia..




Liat tuh..... dari kami berempat akulah yang "Paling Cantik"

   Maka dari itu, nih foto aku jadikan foto profil di FB dan YM aku.


NB: ntar... klo udah banyak koleksinya... aku pajang di blog ini deh...!


_________________________________________________________________________

Sesuai janjiku di atas,


Foto sebelum ganti kostum bareng pangeran dan patih.


Bareng teman-teman:






bareng anak KADAL


Terselip antara Pangeran dan sang Patih



Bersama sang Patih


Bersama sang pangeran Batavia






Pengakuan dari foto di atas:
1. Nyolong daun singkong dan petainya si mbak
2. Nyolong kaleng si Chici


"MARI BERDAGANG"





Foto Nebeng... sama kelas lain..























===============================================================

Berhubung permintaan seorang teman yang menginginkan aku bercerita soal pementasan drama minggu lalu di blog ini, maka aku akan mengabulkannya ( mumpung Aku lagi baik hati nih…). Tapi… karena saat sekarang ini aku lagi malas menuliskan apa aja yang terjadi padaku waktu itu, maka dari itu untuk tidak mengecewakannya aku beberkan saja kisahnya kepada kalian para pembaca.

GADIS MALANG
PRESENT

DRAMA KELOMPOK I
XI IPA 5
Ketua     :
  • FADILLAH ( AKU)
Anggota :
  • BELANGI ARIWESNATE
  • FERDY HIDAYAT
  • HENGKI ZULPUTRA
  • INDAH SUKMA PERTIWI
  • WILMA FERDILA


KISAH PERTAMA
SUTEDJO
PEMERAN :
  1. FERDY HIDAYAT sebagai SUTEDJO
  2. FADILLAH sebagai NURCAHYA
  3. WILMA FERDILA sebagi NURLAILI
  4. BELANGI ARIWESNATE sebagai NURJANAH
  5. HENGKI ZULPUTRA sebagai IDUN KHAN
  6. INDAH SUKMA PERTIWI sebagai SITI

Ide cerita dan penulis dialog:
·  BELANGI ARIWENATE

ALKISAH :
          Ini adalah kisah seorang pengusaha sukses yang bernama SUTEDJO. Beliau merupakan orang terkaya dan tersohor dikampungnya. Beliau memiliki seorang istri yang lemot bernama NURCAHYA dan seorang anak perempuan bernama NURLAILI. Walaupun Sutedjo sudah semakin tua , ia tetap memiliki jiwa muda. Bahkan ia tidak ingin ketinggalan zaman.


Sutedjo : Ayang… Ayang… ( berteriak dari ruang tengah memanggil sang istri )

Nurcahya : ( datang dengan tergesa-gesa )
                   Hoalah… pak..!
                   Koq dari tadi teriak-teriak manggilin ayam sih pak? Kita khan nggak
                   melihara ayam di rumah pak..!
Sutedjo : Haduduchh….
                   Ibu ini bagaimana toh.? Bapak khan bukan manggil ayam, Tapi Ayang…
                   Ibu koq nggak gaul gini sih.. katro….!
Nurcahya : Hoalah pak, maafin ibu atuch, Ibu nggak tau yang-ayangan…
Sutedjo : Bu, pokoknya.. mulai sekarang Ibu manggil bapak Ayang ya…
 Nurchaya : Iya pak…
Sutedjo : ( Melotot sambil berkacak pinggang )
                   Bukan… bukan… bukan…
Nurcahya : Hoalah, salah lagi Ibu pak….
                   Maaf… ya Pak, Eech.. Ayang….
Sutedjo : Hmm.., bagus. Gitu khan lebih keren yang….
                   Tolong buatin kopi dong yang, haus ne...
Nurcahya : Iya, sebentar yang….

20 menit kemudian

Sutedjo :  yang… O.. Ayang..
                   Mana kopi saya…?
Nurcahya : Aduh, maaf yang.. saya lupa..
Sutedjo : Inur…. Inur… pusing saya liat kamuu, lemotnya nggak ketulungan.
Nurchaya : Lho…. Ayang ini gimana sih? Tadi katanya minta bikinin kopi, kok sekarang
                   malah minta bawain remot..? lagian saya khan nggak bawa remot yang..!

          Karena tak tahan melihat tingkah istrinya, Sutedjo berlalu sambil memegang kepalanya dan meninggalkan sang istri.

          Tak beberapa lama kemudian Nurlaili datang…

Nurlaili : Assalamu’alikum….
Sutedjo : Wa’alaikumsalam…, Eh.. sudah dating baby nya bapak…
Nurlaili : haha… gaul banget Pak, paki baby.. baby’an
Sutedjo : Ya.. iyalah… Bapak gitu loh….
                   o.. ya.. baby, kamu bisa bikinin Bapak Facebook nggak?
Nurlaili : Lho? Untuk apa Pak?
Sutedjo : Weleh-welwh, ya.. untuk gaul-gaulan donk…
Nurlaili : Tapi, Bapak khan sudah tua, Untuk apa Facebook buat bapak?
Sutedjo : Tak apalah baby, Bapak mu ini khan tua-tua tapi kece nak..( sambil tertawa )
Nurlaili : Iya lah pak, ntar nur buatin.

          Keesokan harinya…

Sutedjo : Nur.. udah jadi blom buatin Bapak Facebooknya?
 Nurlaili : Udah, ne e-mail dan passwordnya Pak, ( sambil memberikan secarik kertas)
Sutedjo : ( sambil tertawa), makasih ya baby….

          Pagi itu sutedjo sibuk dengan facebook barunya, melalui itu beliau berkenalan dengan seorang wanita cantik nan seksi….

Monolog
Sutedjo : Waduchhh, cakepnya cewek nii,
                   Gaul, seksi, pokoknya.. mantap dah…
                   ( sambil tertawa kecil )

          Tak hanya itu saja, selama berkerja Sutedjo selalu meluangkan waktunya untuk chatting denagn wanita yang baru dikenalnya melalui facebook. Sampai akhirnya, Pak Sutedjo pun bertemu dengan wanita tersebut di sebuah mall.

Sutedjo : Permisi, ini mbak Nurjanah?
Nurjanah : Iya, nii mas Sutedjo ya?
Sutedjo : Iya mbak, waduch mbak ini lebih cantik dari aslinya ya…
Nurjanah : Aduch.. Jadi malu saya mas,
                    O ya.. Kita ketemu gini istrinya Mas nggak marah?
Sutedjo : oo.. nggak koq mbak. Istri saya itu  orangnya perngetian.
                   Lagian istri saya itu agak sedikit lemot mbak.. jadi nggak masalah donk..
Nurjanah : Lho.. koq gitu mas?
Sutedjo : Sudahlah mbak.., jangan ngomongin istri say dulu ya…

          Dan mereka pun berjalan-jalan.
Di sebuah toko
Nurjana : Duh mas, baju nya cantik yam as…
Sutedjo : iya..< kamu mau nah? Kalau kamu mau ambil aja.
                   Biar saya yang bayarin semuanya.
Nurjanah : Berne mas..?
Sutedjo : Bener koq, ambil aja. Wanita cantik harus memakai pakaian yang cantik juga
                   Khan. Biar kecantikannya lebih terpancar….
Nurjanah : he ech, mas. Betul itu….

          Setelah selesai berbelanja mereka pun pulang.

Monolog
Sutedjo : Ampun… dah.. libas semua uang saya..
                   Gawat ne cewek, maut goyangan lidahnya… kagak nahan…

          Setiap hari Sutedjo pun meluangkan waktunya untuk menemaniNurjanah belanja. Hingga Sutedjo pun mengalami krisis uang.

          Suatu pagi,
Nurcahya : Pak yang, bapak koq akhir-akhir ini sibuk sih?
                   Jadi waktu buat ibu nya nggak ada deh…
Sutedjo : Aduh, ayang ini bagaimana sih?
                   Sekarang ini bapak memang sedang sibuk, di tambah lagi banyaknya
                   Permintaan pelanggan.
Nurcahya : Iya. La… pak yang…
Sutedjo : Ayang, bapak boleh minta sesuatu nggak sama ayang?
Nurcahya : apa itu pak yang ?
Sutedjo : Kalau.. saya menikah lagi.. boleh nggak ?
Nurcahya : Lho, Kenpa harus nikah lagi Pak yang?
                   Emang Ibu kurang apa? Semuanya udah Ibu berikan ke Pak yang.. Jadi
                   Apa lagi?
Sutedjo : Nggak kenapa-kenapa Bu… Bpak Cuma pengen nikah lagi aja..pengen kaya’
                   Artis gitu loh.. bu..
Nurcahya : Tapi Pak yang? Mereka itu khan artis, sedangkan pak yang enggak?
Sutedjo : Sudahla.. bu, Uztad aja punya istri banyak…
Nurcahya : ( dengan pasrah dan terisak )
                   Ya udah, terserah pak yang aja.. Ibu pasrah …
                   Tapi, harus cari yang terbaik, ibu nggak mau Bapak sampai kenapa2
Sutedjo : ( merangkul istrinya)
                   Makasih ya Bu, Sayang….

          Hal ini pun diceritakan pada anak semata wayang mereka, Dan Nurlaili pun Cuma bias pasrah dengan keputusan bapak nya.

Nurlaili: Aku ikut aja keputusan Bapak..
Sutedjo : Begitu khan enak, Bpak sayang .. sama kalian.

          Tapi ada hal lain yang mengejutkan, Karena tiba-tiba saja Nurjanah menghilang. Dan kembali lagi dengan menggandeng pria cakep yang lebih muda yang berkebangsaan India. Mereka pun menemui Sutedjo dirumahnya.
Nurjanah : mas, maafin saya
                   Sebenarnya aku sudah memiliki suami, selama ini dia bekerja di India mas.
                   saya nggak tega ngianatin cinta suami saya.
Sutedjo : Edan kamu Nah, nggak nyangka saya…
Nurjanah : Maaf mas, Sya nggak ada maksud buat mas sakit hati.
Sutedjo : Sudah.. pergi sana, bawa sana suami kamu.
Idun kha : Hacha… maaf ya…
                   Saya rasa anda tidak perlu mengusir kami dari sini. Karena kami juga akan
                   Pergi. Anda orang yang aneh, Anda piker istri saya mau dengan orang
                   Seperti anda?
Sutedjo : Sudah, keluar dasar GATA!!!!

          Nurjanah dan suaminya pun pergi meninggalkan rumah Sutedjo, dan kembali ke rumah mereka.

          Dirumah mereka
Idun Khan : Kamu ini beb, berani-beraninya nyeleweng sama si Sutedjo itu ya…
                   Itu yang kamu lakukan selama saya nggak disini ya?
Nurjanah : Bukan begitu mas…
                   Itu Cuma keisengan saya aja koq, nggak lebih..
                   Lagian dia thu aja yang ganjen…
Idun Khan : ya, tetap aja, saya thu nggak suka..!
Nurjanah : ( bangkit dari duduknya dan berkacak pinggang)
                   Mas dengar ya, kamu itu pandainya nyalahin aja. Emang kamu selama di                                                                                                                                             India ngapain aja sih? Gayanya aja yang kerja, tapi uang yang dikirim selalu kurang. Bagimana mau belanja coba?
Idun Khan : ya..ya maaf dunk beb, sbar.
Kamu istri tega banget ngomong gitu?   
Nurjanah : Abis mas sih…
 Tapi, kamu tenang aj mas, saya itu deket sama Sutedjo karena pengen belanja aja, ngak lebih koq mas. Cinta aku Cuma tuk kamu
Idun Khan : Are you sure baby?
Nurjanah : Sure apa an mas?
Idun Khan : Alamak, Bgaimana sih kamu ini Nah?
Nurjanah : Maklum lah mas, aku khan nggak tau ( sambil tertawa)
         
          Ditempat lain, Pak sutedjo pun merenungi nasib dan sialnya kehidupannya. Duit ludes, cewek kece pun tak dapat.



Monolog
 Sutedjo : Nasib-nasib, jelek sangat laa nasib ku ini. Tapi, apa mungki hanya istriku yang lemot yang terbaik untuk ku cintai?

          Suatu hari Nurlaili datang sambil membawa seorang temannya yang cantik bernama Siti.

Nurlaili : Pak, Bu. Kenalin ini teman nur di kampus.
Siti : Sti..( sambil menyalami ibu dan bapak Nurlaili)

          Tapi, pak Sutedjo menggenggam tangan Siti erat-erat dan tidak melepaskannya sampai akhirnya Nulrlaililah yang menyadarkan Sutedjo.

Nurlaili : Pak, udah donk salamannya… lama amat.
Sutedjo : he….ech, iya bapak lupa.

          Ternyata Sutedjo pun jatuh cinta pada pandangan pertama dengan teman anaknya ini. Pak Sutedjo pun mencari alamat facebook Siti, dan mereka pun mulai dekat.
          Suatu hari, Siti datang kerumah Nurlaili untuk belajar bersama.

Siti : Assalamu’alaikum.
Sutedjo : Wa’alaikumsalam, ech ada nak Siti. Apa kabar Nak?
Siti : baik pak, Nur nya ada Pak?
Sutedjo : Nur lagi keluar nak, tunggu saja dulu ya..
Biar Siti Bapak temani.  
Siti : Terima kasih ya Pak.., Ibu kemana Pak?
Sutedjo : Ibu lagi keluar dek Siti, ( sambil mengedipkan matanya )
Siti : Aduh Pak, maaf ya..Tapi matanya bapak kenapa?
          Bapak lagi sakit mata ya?
Sutedjo : ( bingung ) nggak kok Dek, nggak kenapa-napa.
Siti : Syukurlah Pak..
Sutedjo : Dek Siti, Bapak boleh nanya nggak?
Siti : Boleh Pak, emang ada apa ya?
Sutedjo : Dek Siti sudah punya pacar belum?
Siti : Aduh.., Bapak koq Nanya nya begitu?
          Sit khan malu, kesannya pribadi banget Pak…
Sutedjo : Hoalah…. Ma bapak koq malu-malu segala dek?
Siti : Iya sih Pak, sebenarnya Siti belum punya pacar. Memangnya kenapa ya Pak?
Sutedjo : gak kenap-napa sih Dek. Cuma kalua belum khan Bapak bisa Daftar dek?
Siti : Apa Pak? ( melotot )
Sutedjo : iya dek Siti jadi istri kedua Bapak?
Siti : Ya Allah… Pak, Bapak koq mikirnya begitu sih?
          Siti ngak nayngka Bapak begitu.?
Sutedjo : Bukan begitu maksud bapak dek, Bapak Cuma mau mengungkapkan perasaan Bapak saja. Sejak bertemu dek Siti, Bapak sudah mulai jatuh Cinta.
Siti : Tapi Pak…
`        Maaf sekali, Siti nggak Bisa…, selama ini Siti Cuma menganggap Bapak sebagai
          Ayah Siti aja, karena Siti sudah tidak punya Ayah lagi…
          Siti Minat maaf pak. Siti nggak bisa, Lagian Siti juga nggak mau nyakitin hati
          Sahabat siti juga. Nur terlalu baik Pak.

          Siti pun pergi, meninggalkan pak Sutedjo yang termenung denagn ucapan Siti yang menyadarkannya.
          Haripun berlalu, Ternyata ucapan Siti sangat berpengaruh bagi hidup Sutedjo. Hingga Akhirnya….

Sutedjo :Ibu, Saya ingin bicara.
Nurcahya : Ya pak yang… ada apa? Bicara saja Pak….
Sutedjo : Begini bu, Saya tidak jadi untuk menikah lagi. Saya nggak mau menyakiti hati Ibu. Lagian hanya Ibu’ yang dapat mengerti Bapak.
Nurcahya : Bagusla Pak, Kalau Bapak sudah menyadarinya.
                   Ibu senang dengar nya….

          Akhirnya, inilah jawaban dan akhir dari perjalanan panjang cinta Sutedjo. Hal ini dapat menyadarkan kita tentang sebuah cinta seorang istri yang tidak dapat tergantikan oleh siapapun, karena cinta yang tuluslah yang akan mendapatkan tempat yang layak Dihati manusia-manusia yang juga tulus tanpa memandang kekurangan ataupun melihat kelebihan orang yang dicintainya.


Nah.. kisah satu udah ending nih… tapi sayang, nih kisah gagal kami tampilkan karena satu dan lain hal.

Kisah kedua tak dapat aku sampaikan karena aku nggak pegang naskahnya..!


MUSIK

 
Copyright 2009 Selamat bersantai di Pondok saya Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Ezwpthemes