Muhasabah

kemarin malam adalah acara penutupan yang namanya Pesantern Ramadhan. biasanya klo ada acara begituan pasti lah lazim banget sama yang namanya Muhasabah ( seperti kebanyakan orang menybutnya) tapi klo pak TM namanya musabahah.

***

malam itu terasa dingin (yaiyalah khan sorenya habis ujan) membuatku malas sama yang namanya keluar rumah. tapi karena mengingat di mesjid ad acara akupun dengan langkah gontai pergi menuju mesjid untuk shalat tarwih sekalian pergi menghadiri acara itu.

setelah selesai shalat tarawih kami, duduk2 di bagian belakang mesjid untuk mengobrol2 ria. selepas itu tak lama kemudian kami disuruh duduk di tempat diadakannya musabahah

sebelum acara dimulai aku, k' imel, putri dan cipeh bercanda ria. banyak hal yang kami ceritakan tentang nanti adanya kemungkinan2 yang akan kami alami. tentang si Tio yang nantinya menurut kami bkalan ngejalanin rencananya yaitu penambangan emasnya yang sangat karatan itu sewaktu lampu dimatikan. selagi kami berbincang-bincang soal Tio yang emanng selalu dibincangi itu, diam-diam tuh anak berpindah duduk mendekati kami. kami tentunya merasa was-was karena takut nantiya akan kena cipratan emasnya yang karatan itu.

kita lupakan itu!

ketika acara dimulai rasa kantuk melanda diriku, mungkin karena dingin selain itu aku juga duduknya tepat dibawah kipas angin, jadi ya... makin ngantuk aja.

nah dimulailah yang namanya musbahah. selama musabahah aku g' terlalu mendengarkan ustadz nya bicara. yang aku lakukan selama muhasabah cuma tidur-tiduran. acara muhasabah makin g' asik ketika anak2 belum pada ngapa-ngapain eh.... acaranya dah selsai ajah.

setelah acara kami disuruh untuk mnemui ortu masing2, tapi karena ortuku dan ortubeberapa teman2 aku yang lainpada ngorok di rumah, kami saling minta maaf aja satu sama kain.

nah setelah itu, ini nih event yang sangat aku nanti-nantikan dari awal yaitu MAKAN2. setiap ada acara di mesjid selalu yang menjadi penyemangatku cuma pas event ini doang. apalagi klo makanannya banyak. aku makin bersemangat tuh.

sehabis acara makan2 kami pun pulang. sebelum pulang aku sama temanku ngumpul di tempat ibu2 yang pada nyiapin konsumsi untuk mendapatkan makanan lebih banyak lagi. namun tak berapa lama kmudian ku didesak pulang oleh teman ku yang kebetulan kami setiap pulang dari mesjid emang selalu bersama.

dan setelah itu pun aku pulang dengan badan kedinginNAN di guyur hujan malam itu.