Kisah Matematika

"Akirnya Dia ku Temukan, Dan kuharap di Juga Tahu"

     Kata2 yang satu ini selalu terucap dari mulut temanku si Willy untuk pasangan Jamil dan Intan. Kisah ini berawal ketika kami untuk pertama kalinya belajar matematika tahun ini. Pada saat itu kebetulan kelas kami adalah kelas terpilih yang menjadi kelinci percobaan untuk memakai metode belajar terbaru. Untuk nama metode itu sendiri, kebetulan aku lupa namanya karena emang dari segi nama dia ribet.

 

    Tapi yang jelas dalam metode pelajaran ini, kami di pasang2 kan. Terserah pasangannya ce2 or co2 or juga coce. Jadi Dalam pembagian pasangan ini kami dipilih secara acak oleh guru kami yang kebetulan juga guru dari IAIN semester akhir. Jadi dari semua pasangan yang tidak menerima cara ini hanya pasangan Jamil dan Intan. Entah kenapa mereka tampak ogah2an duduk berdua. Anak2 kadal jadi memerhatikan pasangan yang satu ini... malah diantara mereka ada pula yang saling mengejek. Aku sebagai orang yang duduk di meja samping kedua pasangan ini hanya senyum2 saja melihat si Willy dan EE menggoda mereka berdua.

    Satu hal yang pasti yang aku ketahui dalam hal ini

" Terimalah pasangan belajarmu walaupun kamu merasa nggak enak, minimal dia dapat menolongmu dalam kesusahan belajar"