RSS
Wecome to my Blog, enjoy reading :)

Pages

Visitors

Rabu, 20 Januari 2010

Sang Pemimpi




   
       Hari ini, aku dan teman-teman (Riry, Ayu Dan Tiara) pergi menonton sebuah film yang memang sudah lama kunanti kedatangannya. Ialah “ SANG PEMIMPI”.Awalnya, aku memang tidak pernah membuat rencana untuk nonton bersama mereka. Tapi, temanku Incim yang kebetulan diajak oleh salah satu dari mereka, memberitahuku bahwa dia diajak oleh Ayu pergi nonton film ini di bioskop Raya hari itu. Mendengar itupun, aku meminta diri untuk ikut bersama mereka. Berhubung Inciim nggak bisa pergi, akhirnya dia menyuruhku untuk bilang langsung kepada mereka.

            Tanpa basa-basi (tanpa mereka ketahui), pulang sekolah aku berjalan dengan cepat kekelas XI IPA 3 (kelas mereka). Tapi sayang, disitu aku tak menemukan salah satu dari mereka. Aku berkeliling dalam sekolah, dan hasilnya pun sama. Akhirnya, aku pun menyerah dan aku keluar untuk pulang. Tapi keberuntungan memihak kepadaku. Disaat aku berjalan kepintu gerbang sekolah, aku melihat Riry DKK di parkiran. Dan akupun langsung berlari menghampiri mereka. Disana kuutarakan maksud kedatanganku. Dan merekapun setuju.

            Di sono:
            Setelah memasuki ruangan itu, tepatnya di “ teather 1” kamipun duduk dibagian belakang dengan posisi tengah. Karena sepi, jadi kami bisa milih tempat duduk yang kami inginkan. Aku heran, kenapa penonton film yang satu ini Cuma sedikit. Padahal dulu ketika aku menonton film pertamanya “ laskar pelangi” penontonnya sangat banyak sekali. Sampai2 aku nggak kebagian kursi belakang dan mendapatkan kursi bagian depan. Posisi yang sangat nggak enak. Karena ketika menonton kita harus menengadahkan kepala sedikit ke atas dan juga bikin mata sakit.

            Ketika menonton film ini,jujur aku sangat kecewa. Karena adegan yang aku nanti-nantikan tidak ditayangkan. Yaitu adegan dimana ketika ikal, arai dan jimbron kepergok menonton bioskop. Dan sebagai hukumannya mereka disuruh untuk memperagakan kembali adegan2 film yang mereka tonton di bioskop tersebut. Kekecewaanku tidak hanya sampai disitu. Sebab setelah kuteliti, film ini agak sedikit Sunyi. Maksudnya ada banyak adegan diam. Alias sedikit dialog. Jadi aku agak sedikit bosan menontonya. Walaupun begitu, Sebenarnya film ini juga seru dan mendidik  kita dapat memetik hikmah dari setiap kejadian yang dialami mereka. Kita bisa tahu betapa kerasnya mereka menempuh segala rintangan untuk mencapai satu tujuan yang pasti.

            Seperti biasa, tiap nonton kisah sedih aku pasti nangis. Tak terkecuali untuk film yang satu ini. Aku sedih ketika SI Ikal merasa bersalah atas apa yang dia lakukan terhadap ayahnya. Dia telah mengecewakan ayahnya atas prestasinya yang kian memburuk. Tapi ayahnya tidak pernah memarahinya ataupun menuntut lebih kepadanya. Dan tangisku memuncak ketika Ikal berusaha untuk menyusul Ayahnya dan Meminta maaf. Dia berlari tanpa henti hanya untuk memeluk dan meminta maaf kepada sang ayah. Aku sangat terharu sekali.

Komentarku tak banyak, hanya saja bagi teman-teman yang belum menonton film ini, segeralah menontonya. Jangan samapi ketinggalan yah..! dan ikuti kisah selanjutnya di “EDENSOR”

4 komentar:

Ojak mengatakan...

jah..nggak ngajak nontonya

sebegitu bagusnya kah?
mari kita liat film bajakannya besok

Jingga mengatakan...

hahaha.....

gimana mo ngajak? aku ja perginya mendadak..!

ngapain kmu nonton yang bajakan klo bisa pinjam yang aslinya?

aurora mengatakan...

tak setuju dengan zaq!!! jangan membajak!!! lebih baik download!! hahahah

Jingga mengatakan...

@AURORA: terserah anda lah

Posting Komentar

MUSIK

 
Copyright 2009 Selamat bersantai di Pondok saya Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Ezwpthemes